Kuro Neko Translation

We Serve with the Quality

Rabu, 24 Januari 2018

Vol 3 Ch 65 Sendai Yuusha

Chapter 65 - Pahlawan Sebelumnya dan Rider of Nights



TL : Makyou-kun


Dengan suara hujan yang semakin lebat, butiran hujan yang menerpa kulit Yuu yang sedikit keluar dari jubah abu-abu miliknya juga bertambah keras.
Menutupi dirinya dari ujung kepala sampai kebawah dengan jubah sebagai ganti dari jas hujan, Yuu duduk di atas gerbong karavan.
Dia melakukan itu karena jika dari sana, dia bisa mengamati sekelilingnya.
Orang-orang dari kelompok pedagang sedang tertidur di dalam karavan dan di dalam tenda dan Yuu mengawasi jika ada bencana sembari memperhatikan kehadiran di sekelilingnya.

Yuu, yang sebenarnya tidak ahli dalam merasakan keberadaan, menggunakan penuh indera penglihatannya dan pendengarannya, yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan orang biasa, dan sangat mawas pada sekelilignya.

Seperti yang di lakukannya tiga tahun yang lalu, Yuu dengan bebasnya menggunakan indera penglihatannya dan pendengarannya dan menjadi penjaga malam.

(Tetap saja, sangat luar biasa. Hujan lebat ini sudah cukup bisa di sangka sebagai topan atau semacamnya.)

Dengan jubah yang sudah tak bisa melakukan apapun selain membuat pandangan Yuu menjadi basah, seluruh tubuhnya basah kuyup.
Bahkan meskipun seluruh tubuhnya basah kuyup, Yuu dengan focus tetap mawas terhadap sekelilingnya.

Dan kemudian, setelah siapa yang tahu sudah berapa menit berlalu atau beberapa jam berlalu, dia tiba-tiba menyadari sebuah kejanggalan.

(Apa itu? ….Aku bisa mendengar suara aneh yang bercampur dengan suara hujan.)

Itu adalah suara yang seharusnya tidak bisa di tangkap oleh orang normal. Bahkan untuk hewan liar yang hidup di dalam hutan, itu adalah tipe suara yang mungkin tidak bisa mereka sadari.
Tetapi itu mungkin hanya salah dengar.
Ketika baru saja dia memikirkan kalau kemugkinan seperti itu,

(……Itu adalah suara langkah kaki.)

*Basha* (Ceplass). Terdengar suara dari tapak kuda yang melangkah.

(Apa itu hewan liar? Jika benar begitu, lebih baik jika menjatuhkannya tetapi……)

Yuu, yang berdiri dengan lututnya di atas karavan, membuat posturnya serendah mungkin sembari mengarahkan matanya menuju ke arah hutan.

Dia tidak mengetahui dari mana datangnya asal suara langkah tapal kuda itu. Oleh krena itu, dia tidak tahu dari mana mereka akan datang.

(Jika itu adalah sekelompok bandit…. Ini akan menjadi sesuatu yang merepotkan.)

Menjulurkan tangannya menggapai kantung yang terpasang di pinggang belakangnya, dia memegang pisau lempar di tangannya.

Dia mengambil kuda-kuda di mana dia bisa langsung melemparnya jika di perlukan.

Dan kemudian, sementara dia sedang dalam kondisi tersebut, meskipun suaranya teredam karena tanah yang berlumpur tetapi masih belum bisa benar-benar di hapus, langkah kaki bisa terdengar datang. Mereka perlahan semakin mendekat.

(Kita di kepung!? Terlebih lagi….. jumlah mereka!)

Dengan langkah kaki yang semakin mengeras, dia juga terkejut dengan jumlah dari suara langkah kakinya.

Jika mereka adalah makhluk buas berkaki empat, maka akan ada sekitar 10 dari mereka. Jika di konversikan menjadi orang, maka langkah kaki itu kurang lebih terdiri dari 20 orang yang bisa terdengar semakin mendekat.

Pemilik dari suara langkah kaki dengan jelas mengincar karavan ini.
Mereka perlahan mendekat sembari mengepungnya.
Di saat dia bermaksud untuk membangunkan Bernadette dan para pedagang, terdengar suara unik Giriri dari senar busur yang di tarik.

(Jadi mereka adalah perampok!)


Melempar pisau ke arah suara tersebut, dia secara bersamaan melompat dari atas karavan dan menyerang perampok yang memiliki busur.

「っ!?

Ketika dia turun ke depan orang-orang yang panik setelah menyadari senar dari busur yang baru saja akan mereka tembakkan terpotong,

…….Cen….taur?

Yuu tanpa sadar berhenti berhenti bergerak melihat sosok yang seperti gabungan antara kuda dan manusia.

Kuh!

Centaur yang memakai perlengkapan hujan seperti halnya Yuu mengambil jarak dari Yuu, dan, sebagai gantinya, Centaur yang lainnya datang dari samping dengan sebuah tombak.
Centaur adalah ras ‘Pemburu’ dan juga kelompok tempur yang dapat dengan mudah menggunakan tombak dan halberd di dalam pertempuran.
Centaur seharusnya adalah ras yang sangat bangga dan selalu mencoba bertindak mulia.

Tapi kenapa…… Kenapa kalian melakukan tindakan perampokan seperti ini!

Menyerang sebuah kelompok pada malam hari di mana orang-orang sedang tidur, itu adalah tindakan yang hanya akan di lakukan oleh perampok, benar ‘kan.
Sembari dengan erat menggenggam ujung tombak yang di arahkan kepadanya dari samping dan menghancurkan tombak itu begitu saja, Yuu berteriak.

!?

Centaur yang tombaknya di hancurkan terengah-engah, dan kemudian, dengan di pukul di leher oleh tangan yang digunakan layaknya seperti pedang yang di lancarkan dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, dengan seperti itu, *Basha*, sebuah suara yang keras terdengar dan dia tumbang.

Kalian semua adalah Centaur, ya ‘kan!? Aku mendengar kalau kesatria Centaur sangat memiliki harga diri yang tinggi dan sangat mulia! Jadi mengapa kalian datang di tengah malam seperti ini dan bahkan mengendap-endap bergerak di tengah hujan!!

Menginjak kepala Centaur yang tumbang yang cukup untuk tidak menghancurkan kepalanya, Yuu berteriak dengan suara yang cukup keras yang tidak kalah dengan suara derai hujan sembari mengacungkan ujung pedangnya ke leher Centaur yang tumbang itu.
Dengan suara dari hujan yang bahkan terhenrti untuk sesaat, sekali lagi, suara dari derai hujan menggema.

Jika kalian tidak ingin menjawab, kepalanya ini akan melayang, kalian paham?

Centaur juga sangat menyayangi kerabat mereka.
Ada para Centaur yang benar-benar sangat terganggu jika mengambil seorang tahanan.

Tunggu! Jangan bunuh Nii-san!

Centaur yang senar busurnya terpotong tadi melempar jubah hujannya dan mulai berlari ke arah Yuu.

Aku tidak bermaksud untuk membunuhnya. Itupun, hanya jika kalian menjawab pertanyaanku.

Tetap mengarahkan pedang kristalnya ke arah Centaur yang tumbang, Yuu mengatakan itu.

Tolong….. Jangan bunuh dia.

Yuu tidak bisa melihat wajah dari tubuh itu karena jubah hujan, tetapi Centaur itu memiliki rambut pirang, seorang wanita yang sangat cantik.
Yuu, yang biasanya akan bereaksi terhadap hal itu, berakhir hanya sampai pada tingkat melirik ke arah wanita Centaur itu.

Siapa yang memimpin kalian. Apa dia orangnya?

Ketika dia menanyakan itu sembari menginjak kepala Centaur yang tumbang itu sedikit lebih kaut, salah satu Centaur yang tubuhnya tertutupi oleh jubah hujan muncul dari sebelah kanan.

Itu aku.

Mungkin mereka bangkit karena saudara mereka di jadikan sandera, Centaur itu mengatakan hal tersebut dengan suara yang kesal.

Mengapa kau menyerang. Apa kau mengincar barang berharga?

Ketika Yuu bertanya, Centaur itu melepaskan jubah hujannya dan menunjukkan wajah sembari mereka berteriak.

Itu karena, untuk menyelamatkan saudara kami yang di culik!


Wanita berkulit chesnut muda menatap ke arah Yuu seolah dia adalah musuh dari orang tuanya.





<=Previous | Main Menu | Next=>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Recent

Comments