Kuro Neko Translation

We Serve with the Quality

Senin, 07 Juni 2021

Summon Japan Ch 1

Hi guys! setelah 3 tahun menghilang dari jagat translasi Indonesia yang Toxic... Akhirnya gw kembali!!!! btw guys klo ada kesalahan pada penerjemahan silahkan beritahu di comment!! dan gw akan mempertimbangkan untuk melanjutkan terjemahan gw tiga tahun lalu Sendai Yuusha.... Yoroshiku nee... Selamat membaca!!!



Jauh dari 3 peradaban besar, di salah satu bagian samudera yang di kenal dengan nama Timur Raya, terdapat sebuah benua. Dengan ukuran sebesar setengah dari benua Asutralia, mungkin terlalu kecil untuk di anggap sebagai benua, namun tetaplah terlalu besar untuk di anggap hanya sebagai pulau.

Di atas benua Rodenius ini, terdapat 3 negara.


Berisikan tanah yang subur dan dengan jumlah lumbung yang besar, Negara agraris Kerajaan Kuo Taine.
Di penuhi dengan padang pasir dan tanah kosong, negeri yang terdampak kemiskinan Kerajaan Quira.
Negara dengan human supremacist yang mempersekusi para elf, dwarf, dan manusia-hewan, dan berkeinginan untuk menyatukan benua Rodenius, Kerajaan Rowlia.


Kerajaan Quira dan Kerajaan Kua Toine bersekutu melawan Kerajaan Rowlia. Kedua kerajaan memiliki sepertiga penduduk terdiri dari elf, dwarf, manusia-hewan dan demi-human, sehingga dengan doktrin yang di miliki oleh Kerajaan Rowlia yang berkeinginan untuk melenyapkan demi-human, membuat hubungan pertemanan menjadi tidak memungkinkan.


Bagian 1 - Kontak


Kalender Pusat tahun 1639, 24 Januari pukul 8 Pagi


Kerajaan Kua Toine, skwadron naga ke-enam.


Langit sangat cerah, menunggangi naga yang di kenal sebagai wyvern, sang penunggang naga Marl Patima sedang berada dalam misi patroli di sekitar daerah utara dari kerajaan. Tak ada apapun di bagian wilayah ini. Ke timur, hanya terdapat lautan, dan meskipun para petualang telah pergi menjelajahinya untuk menemukan daratan baru, tak ada satu pun yang pernah kembali.


Di karenakan oleh ketegangan yang belum lama terjadi dengan Kerajaan Rowlia, patroli sangat di butuhkan untuk mendeteksi dan melawan kapal perang yang berusaha mengintai untuk melancarkan serangan kejutan, sehingga menjelaskan mengapa dia dan partnernya berada di wilayah kosong ini.


“―!?”


Dia menemukan sesuatu.


“Apa itu?”


Dia seharusnya sendiri di langit ini, tetapi ada sesuatu juga di sana. Dalam kondisi normal, apapun selain wyvern milik militer kerajaan mereka sangatlah hal yang mustahil untuk berada di sana.
Bahkan dengan menggunakan wyvern sekalipun jarak tempuh udara dari Rowlia ke titik ini bukanlah jarak yang bisa di sepelekan. Para Negara Peradaban Besar memang memiliki kapal induk naga yang bernama Dragon Mother, tetapi mereka seharusnya tidak memiliki urusan apapun di area terpencil ini.


Objek Terbang tersebut, bermula dari ukurannya yang sebesar bulir beras, terus menerus mendekat. Ketika semakin dekat, akhirnya dia berhasil mematikannya bahwa itu bukanlah wyvern milik militer mereka.


“Tak ada apapun yang terlihat mengepak…”


Dia kemudian langsung menghubungi markas pusat menggunakan alat komunikasi sihir.


“Objek tak di kenal berada di atas langit. Bersiap terbang mendekat untuk mengkonfirmasi identitas. Lokasi saat ini…”


Mereka saat ini berada pada ketinggian yang sama. Berusaha untuk melewatinya, dia berusaha untuk mendekat.


Dia pun terbang melewati objek tak teridentifikasi tersebut. Ukurannya sangat besar. Dan tak ada satu bagian pun yang mengepak, tetapi yang mencolok pada bagian sayapnya adalah 4 buah objek yang berputar cepat dengan suara yang keras. Cahaya bersinar pada bagian ujung dari badan dan ujung sayapnya, berkedip mati menyala dengan terang.
Objek terbang tersebut berwarna putih, dengan lingkaran berwarna merah yang tergambar pada bagian badan utama dan sayapnya. 


Dia memutar balik, dan partnernya mengepakkan sayapnya dengan kuat. Tekanan angin pun menekan tubuhnya, berusaha menghempaskannya.


Dia tetap menjaga jaraknya… atau setidaknya, dia berusaha melakukannya, tetapi dia bahkan tidak bisa mengejar objek terbang tersebut. Wyvern dapat terbang dengan kecepatan mencapai 235 km/jam. Diantara para hewan, wyvern di klaim sebagai makhluk yang hampir memiliki kecepatan tertinggi, melebihi kecepatan dari kuda - kavaleri yang menguasai langit.
(Namun sepertinya Peradaban Negara Besar saat ini sedang mengembangkan spesies naga yang bahkan lebih cepat).


Tapi sungguh, dia sama sekali tak bisa mengejarnya. Dia bahkan tak bisa memastikan kalau objek terbang itu benda mati atau bukan.


“Kuh! Apa-apaan benda itu!”


Tertegun


“Pusat! Pusat! Aku berusaha mengkonfirmasi sebuah objek, tetapi objek itu sangat cepat! Aku sama sekali tidak bisa mengejarnya! Objek tersebut terbang ke arah Myhak. Aku ulangi, Objek terbang ke arah Myhak!”


Markas pusat setelah menerima laporan tersebut, berdengung hebat layaknya sarang lebah yang mengamuk. Sesuatu yang mampu mengalahkan kecepatan wyvern sedang menuju ke pusat ekonomi Kerajaan Kua Toine, Myhak. Jika ini adalah serangan, hal tersebut akan mencederai harga diri militer. Berdasarkan kecepatannya, objek tersebut kemungkinan sudah memasuki wilayah udara daratan mereka. Perintah pun di sampaikan melalui alat komunikasi sihir.


“Skwadron naga ke-enam, semua wyvern, terbang! Sebuah objek tak teridentifikasi telah muncul dan memasuki wilayah udara Myhak! Tembak di tempat! Di ulangi, Tembak di tempat!”


Wyvern memadati landasan pacu. Total jumlah mereka adalah 12, dan semua sudah bersiap untuk berangkat.


Mereka pun meluncur menuju ke langit biru dan menukik tinggi ke atas.


Skwadron naga ke-enam untungnya berada tepat di depan objek yang tak teridentifikasi tersebut dan dapat menghadapinya langsung. Berdasarkan laporan yang di terima, objek tersebut memiliki kemampuan kecepatan terbang yang ekstrim. Jika memang benar secepat itu, maka mereka hanya memiliki kesempatan yang kecil. Ke 12 skwadron penunggang naga pun melakukan formasi barisan horizontal, dan mulut para wyvern pun terbuka. Bersamaan bola api melesat - jika berhasil kena, tak ada seekor nagapun yang akan bertahan dari serangan tersebut.


Di dalam mulut para wyvern, bola api mulai membentuk. Namun kemudian, objek yang tak teridentifikasi tersebut mulai menanjak. Di karenakan para penunggang telah berada pada ketinggian maksimum untuk wyvern yaitu 4000 meter, ini adalah benar-benar situasi yang tak terduga. Dan objek tersebut menanjak dengan kecepatan yang mengerikan.


Skwadron naga ke-enam, dengan memalukannya marah terhadap objek tak teridentifikasi tersebut, dan mereka pun ditinggalkan.


“Objek tak teridentifikasi telah di temukan. Telah berusaha untuk melakukan penyerangan, tetapi objek tersebut telah menanjak naik melewati batas dari jangkauan dan melanjutkan arahnya menuju Myhak dengan ketinggian yang tidak masuk akal. Aku ulangi-”

Pemimpin dari pasukan pertahanan Myhak, Kapten Inne, menerima laporan dari skwadron naga ke-enam dan melihat ke arah langit.

Secara umum, para naga menyemburkan bola api untuk melakukan serangan dari udara ke permukaan. Di masa lalu, menembakkan panah dan menjatuhkan batu juga di pertimbangkan, tetapi makhluk terbang tak bisa membawa benda yang berat. Jika menghadapi satu penyerang, mereka takkan menerima kerusakan yang begitu besar. Kemungkinan besar, tujuan dari musuh adalah pengintaian dan peringatan.


Tapi, apa sebenaarnya tujuan utama mereka?


Sesuatu yang melebihi kecepatan naga. Objek mengerikan yang mampu melampaui batas ketinggian dari naga akan segera muncul di atas wilayah kota perdagangan Myhak. 


Kapten Inne terus menatap ke arah langit.


Dari kejauhan, sebuah suara bisa terdengar. Itu adalah suara VUNNNN yang tidak familiar, dan beberapa saat kemudian, objek tersebut muncul di langit Myhak. Objek itu pun mendekat memenuhi langit. Itu adalah objek raksasa berwarna putih yang sangat asing dan mengekuarkan suara yang aneh dengan sayap yang sama sekali tidak bergerak dan memiliki lingkaran merah pada sayap dan badannya.


Objek tersebut benar-benar memasuki wilayah udara Myhak, namun naga-naga mereka saat ini sementara berada sangat jauh, dan meskipun memiliki beberapa sistem pertahanan yang sudah di siapkan, tetapi ancaman ini datang sangat cepat dan tak ada satu pun mereka yang siap untuk di luncurkan. Dengan kata lain, kota Myhak benar-benar secara efektif sama sekali tak memiliki pertahanan.


Objek tersebut beberapa kali mengelilingi Myhak, dan kemudian terbang pergi ke arah timur laut.


Kerajaan Kua Toine, rapat pemnerintahan.


Pada rapat penting yang terdiri dari berbagai macam kepala pemerintahan ini, Perdana Menteri Kanata terlihat sangat khawatir.


Pada insiden kemarin, mengenai prihal pertahanan Kerajaan Kua Toine, pihak militer melaporkan kalau sebuah objek yang tak teridentifikasi telah menginvasi wilayah udara Myhak, beberapa kali berkeliling di atas kota, dan kemudian pergi.


Objek tersebut sangat cepat sehingga membuat naga pun tak mampu mengejarnya, dan kemudian menginvasi dari ketinggian yang lebih unggul.


Asal muasal dari objek tersebut benar-benar tak di ketahui. Meskipun terdapat sebuah gambar lingkaran merah yang tergambar di benda tersebut, tapi tak ada satu negara pun di dunia ini yang memiliki bendera nasional seperti itu.


“Jadi, bagaimana menurut kalian mengenai laporan tersebut? Bagaimana kita harus menyikapinya?” ia pun menyampaikan pertanyaannya.


Pihak perwakilan dari badan intelijensi pun mengacungkan tangannya.


“Berdasarkan intelijens kami, Mu, negara terbesar kedua yang berada di wilayah barat dan merupakan salah satu bagian dari Peradaban Besar, telah mengembangkan sebuah alat transportasi terbang yang memiliki kemiripan dengan objek yang tak di kenali tersebut. Akan tetapi, kami yakin bahwa model terbaru mereka hanya mampun mencapai kecepatan maksimal 350km/jam, sedangkan objek tersebut di katakan bahwa memiliki kecepatan yang melebihi 600 km/jam. Tapi…”


“Tapi apa?”


“Baik. Ada sebuah laporan mengenai kekuatan baru yang muncul jauh di sebelah barat dari wilayah Mu, berada di luar wilayah Peradaban Besar, telah mengamuk dan menaklukan negara tetangganya. Mereka menamai diri mereka sebagai Kekaisaran Ke-delapan dan telah mendeklarasikan perang pada pasukan aliansi yang di miliki oleh Peradaban Kedua yang berada di benua yang sama dengan mereka, ini semua berdasarkan dari laporan yang baru kami terima kemarin. Persenjataan mereka benar-benar sama sekali tidak kita ketahui.”


Suara tertawa yang ringan menggema di dalam ruang rapat. Dengan mendeklarasikan perang dengan benua yang di kuasai oleh Peradaban Kedua, negara lemah yang baru muncul ini telah menjadikan musuh 2 dari 5 kekuatan besar di dalam tiga Pedaban Besar.
Tindakan tersebut benar-benar di luar nalar.


“Akan tetapi, Kekaisaran Ke-delapan berada jauh di barat dari wilayah Mu. Bahkan hanya dengan mempertimbangkan jarak dari Mu dengan kita, jaraknya sudah lebih dari dua puluh ribu kilometer. Sangat sulit untuk membayangkan kalau objek yang berasal dari insiden ini berasal dari sana.”


Rapat pun kembali mengarah pada fakta bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui apapun. Bagaimanapun juga, persitegangan dengan Kerajaan Rowlia akan tetap berlanjut, yang memaksa negeri mereka untuk terus berada dalam kondisi waspada yang konstan. Insiden baru-baru ini hanya menambah sakit kepala kepada para pemimpin negara. Jika objek tersebut berasal dari pihak yang tidak bermusuhan, hanya dengan membuat kontak saja sudah cukup, akan tetapi dengan sengaja melakukan tindakan bermusuhan dengan menginvasi wilayah udara mereka berarti kemungkinan bahwa mereka adalah musuh sangatlah besar.


Di saat yang bersamaan, seorang staff muda yang berasal dari kedutaan luar negeri mendobrak masuk ke dalam ruang rapat, dengan nafas terengah-engah. Normalnya, tindakan seperti itu sangatlah tidak bisa terfikirkan, jadi kemungkinan ini adalah hal yang sangat mendesak sedang terjadi.


“Ada apa?”


“Lapor!” staff itu pun menyuarakannya dengan keras.


Staff itu pun memberikan laporannya, yang berisikan :


Pagi ini, berada di wilayah lepas pantai Kerajaan Kua Toine, sebuah kapa raksasa dengan panjang 230 meter telah muncul. Berdasarkan laporan dari angkatan laut, mereka bertemu dengan utusan dari sebuah negara yang menyebut diri mereka sebagai “Jepang”, yang menyampaikan kalau mereka tidak memiliki niat untuk bermusuhan.


Setelah melakukan investigasi mendalam, kelanjutannya pun sesuai dengan catatan. Demikian pernyataan dari utusan tersebut.


Negara yang di kenal bernama Jepang tiba-tiba di transfer ke dunia ini.


Kehilangan semua kontak dengan dunia asal mereka, mereka pun mengirim pesawat patroli untuk melakukan penyelidikan. Dalam kejadian tersebut, patroli yang di kirim berhasil menemukan sebuah daratan yang dekat dengan mereka. Dalam perjalanan patroli mereka, mereka pun melanggar dan memasuki wilayah negara dan wilayah udara Kua Toine. Mereka pun mengajukan permintaan maaf terdalam dari mereka.


Mereka pun ingin mengajukan diskusi diplomatis dengan Kua Toine.


Setelah mendengar cerita yang tidak masuk akal ini, semua orang yang berada di dalam ruang rapat pun terlihat tidak percaya. Akan tetapi, tidak bisa di pungkiri kalau baru saja kemarin terjadi penginvasian wilayah udara di kota mereka, dan mereka juga tidak bisa mengabaikan laporan independen yang memverifikasi mengenai kapal raksasa dengan ukuran panjang 230 meter yang sangat sulit di percaya yang berada di wilayah utara lepas pantai mereka.


Seluruh negara yang tertransfer ke dunia lain terdengar seperti cerita yang keluar dari cerita mitos, hal itu tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Bagaimanapun juga, kekuatan yang di miliki oleh negara Jepang sudah bisa di pastikan, jadi, untuk awal mulanya, kita harus menemui utusan mereka.

1 komentar:

Popular

Recent

Comments