Kuro Neko Translation

We Serve with the Quality

Rabu, 24 Januari 2018

Vol 3 Ch 70 Sendai Yuusha

Chapter 70 - Pahlawan Sebelumnya, Berjaga?

TL : Makyou-kun



Untuk permulaannya, apa itu sebenarnya Demosntrasi Seni Bela Diri Sihir Galarie itu.
Untuk kalian yang memiliki pertanyaan itu karena di sebut sebagai Demonstrasi Seni Bela Diri maka itu akan menjadi tempat di mana pertunjukkan pertarungan adu pedang akan di selenggarakan.
Beberapa ratus tahun yang lalu, pengenalannya seperti itu tidak akan salah.
…..Benar juga, pada saat beberapa ratus tahun yang lalu itu, Demonstrasi Seni Bela Diri Sihir telah berubah secara drastis.
Demonstrasi Seni Bela Diri yang mempertunjukkan semacam penelitian dari sudut pandang masyarakat di mana seluruh sekolah Seni bela diri dan sekolah sihir akan menunjukkan Teknik mereka masing-masing dan mempelajari Teknik sekolah lain telah mengubah arah dari satu kalimat dari demonstrasi Seni bela diri itu pula.
Aku yakin kalau sekolah kami adalah yang terkeren dan yang terkuat.
Mungkin sudah agak sedikit berubah tetapi begitulah cara berbicara untuk meremehkan dan menganggap enteng sekolah lain.
Dan kemudian, para demonstrator dari sekolah lain pun tidak cukup lembut untuk membiarkan perkataan itu begitu saja.
Oh? Apa, kelompok menyedihkanmu itu yang terkuat? Jangan membuatku tertawa, dasar otak udang.
Kalian juga tidak jauh beda. Di samping itu, sekolah Kamilah yang terbaik.
Ah? Apa? Mau coba membuktikannya dengan bertarung? Kami tidak terlalu masalah mengenai hal itu, kau tau?
Tidak masalah, ayo mulai!
Dengan seperti itu, tawuran antar seluruh sekolah pun di mulai, tapi takkan mungkin ada cara untuk membuktikan sekolah siapa yang terkuat dengan sesuatu seperti tawuran.
Itu karena akan ada juga beberapa orang yang bisa tetap bertahan dengan cara bertarung yang curang.
Dengan rajin mencoba untuk menentukan siapa yang terkuat, yang berada di puncak, adalah sesuatu yang harus di kagumi, tetapi ada juga beberapa yang di butakan oleh gelar dan berusaha mendapatkannya dengan cara yang salah. Faktanya, kebanyakan dari mereka sudah mulai menggunakan taktik yang licik.
Hal seperti menaruh semacam obat di makanan yang membuat sakit perut, atau mengolesi kertas toilet dengan sejumlah mustard yang banyak…..
Para pemimpin negeri yang melihat situasi tersebut di mana tindakan yang sangat jahat sudah suap di lakukan berkolaborasi Bersama satu sama lain, dan, dengan membutuhkan beberapa decade, akhirnya berhasil membuat mereka bertarung dengan mengikuti beberapa peraturan.
Dan begitulah bagaimana semuanya berubah menjadi Demonstrasi Seni Bela Diri saat ini.
Dan begitulah, waktu berjalan dan di dunia yang aliri oleh waktu itu, kini akhirnya menjadi turnamen untuk melihat siapa yang terkuat……tidak mengherankan kalau itu sangat berbahaya.
Di dalam ruang tunggu untuk para kontestan di dalam arena Be Io, aku sedang membaca sebuah buku petunjuk dan di miliki oleh Bernadette.
Di sekelilingku, pria dengan tubuh yang berotot sedang bekerja keras menyeseuaikan senjata dan tubuh mereka.
Ngomong-ngomong, meskipun aku mengatakan ruang tunggu untuk para kontestan, itu bukan berarti aku yang ikut berpartisipasi.
Fu, yah!
Aku adalah pendamping Bernadette, yang sedang melatih jurusnya di depanku.
Fu, Fufufu. Aku sedang dalam kondisi sempurna hari ini, Yashiro-san! Aku rasa jika aku dalam kondisi seperti ini, aku pasti bisa memusnahkan Dragon Zombie raksasa kemarin!
Untuk bisa mengalahkan Dragon Zombie yang membutuhkan aku dan Kaito dengan seorang diri, itu benar-benar tidak masuk akal.
Yah, kemungkinan seperti itu. Dia kemungkinan mencoba mengatakan kalau dia sedang dalam kondisi yang sempurna atau semacamnya.
Ketika aku melancarkan seranganku dari sampingnya, karena dia kurang lebih akan melakukan serangan yang mencoba untuk menghancurkanku dengan tangan atau ekornya, aku akan melompat kebagian yang menyerang itu dan berlari di atasnya…..
Ah, dia berencana untuk melakukan walkthrough secara keseluruhan mengenai hal itu, Bernadette-san ini.
Ngomong-ngomong, Yashiro-san, apa kau tidak akan berpatisipasi juga?
Partisipasi….Maksudmu di dalam turnamen ini?
Ya.
Setelah menyelesaikan simulasinya, Bernadette duduk di sampingku di bangku di mana aku sedang duduk.
Yashiro-san, meskipun hanya berjarak setipis kertas, kau berhasil menghindari seranganku. Kau memiliki cukup bakat, dan bahkan dalam hal tubuh, kau sepertinya cukup memiliki standar yang tinggi. Aku bisa merasakannya ketika aku memiiliki kesempatan untuk menyentuhmu sebelumnya tapi, aku pikir kalau kau mungkin memiliki semacam tubuh yang sempurna.
Mu. Sempurna ya….Untukku, aku hanya ingin mengubah tubuhku menjadi tubuh di mana tipe Onee-sama akan mau menyandarinya tapi….(Ini adalah hal yang menyimpang, tapi ketika aku mengatakan hal yang sama pada Sylvia dulu, aku benar-benar dibuatnya berhenti).
Tunggu, hah?
Aku belum pernah membiarkanmu menyentuh tubuhku sebelumnya, ‘kan?
Malah aku yang melukakannya. Seperti pada dadanya.
Gi, giku.
Apa-apaan itu, reaksinya itu yang bahkan tidak akan di lakukan oleh anak zaman sekarang.
K-Kau salah paham! T-Tak ada maksud sama sekali! Aku sama sekali tidak berfikir kalau perut Yashiro-san yang sedang tidur itu sexy dan tanpa sadar menyentuhnya! Aku sama sekali tidak bermaksud melakukan itu!!
…….Be-Begitu ya. Aku mengerti. (Nada datar)
Aku memang terbiasa menyentuh tapi aku rasa aku tak terbiasa di sentuh. …..Aku merasa agak sedikit malu.
Untuk semua kontestan yang berpartsipasi dalam babak penyisihan silahkan berkumpul!
Ketika Bernadette mencoba untuk melanjutkannya dengan wajahnya yang memerah, seseorang yang sepertinya merupakan slah satu staff memasuki ruang tunggu kontestan. Seperti yang di duga, mereka datang untuk memanggil semua para kontestan.
La-Lakukanlah yang terbaik, oke, Bernadette.
Tolong jangan menjadi formal secara tiba-tiba!
Aku berpamitan dengan Bernadette dengan matanya yang berkaca-kaca sembari dengan ringan melambaikan tanganku.
Tetap saja, apa dia akan baik-baik saja? Yah, meskipun dia sedang dalam semangat yang sangat tinggi.
Meskipun dia mengatakan “Serahkan padauk!” seolah dia dipenuhi dengan rasa percaya diri dan membusungkan dadanya ketika aku merasa ragu apakah aku harus muncul juga di turnamen ini atau tidak……
Mungkin karena aku tidak memiliki pengetahuan yang jelas mengenai kemampuan Bernadette yang sesungguhnya sehingga menyebabkan masih ada rasa khawatir yang tersisa.
Maybe because I was thinking about that or maybe because I was poor at sensing people’s presence like usual, I was late in noticing the figure of a person that was approaching me.
Mungkin karena aku memikirkan hal itu atau mungkin karena aku memang buruk dalam menyadari sosok seseorang seperti biasa, aku bahkan telat dalam menyadari sosok seseorang yang sedang mendekatiku.
Nn? …..Apa kau ada urusan denganku?
Ketika aku menyadarinya, seseorang yang kurang lebih seumuran denganku atau mungkin lebih muda berdiri di hadapanku.
Apa kau tidak akan keluar?
Suara sopran sampai ke telingaku. Orang itu dengan fisik yang ramping menatapku dari atas, yang sedang duduk di bangku, dan entah mengapa merasa jijik.
Yah, karena temanku sedang dalam semangat yang tinggi, aku rasa aku akan menyerahkan itu padanya.
Meskipun aku juga memiliki alasan untuk tidak terlalu menarik perhatian.
….Bersembunyi di balik bayangan seorang wanita, apa kau masih bisa menyebut dirimu seorang pria dengan itu?
Orang itu yang entah mengapa merasa sangat jijik padauk dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam benar-benar menunjukkan tindakan yang meremehkanku.
……Ah?
HA! Apa kau tidak bisa melakukan apapun selain melotot?
Apa-apaan itu? Apa maksudnya ini? Kenapa suasananya tiba-tiba berubah menjadi seperti ini!?
Sebagai awalanya, mengapa orang ini datang untuk memprovokasiku?
Aku sama sekali tidak paham apa maksudnya.
Kau ingin bertemu dengan Oyaji ku, ‘kan? Kalau begitu jangan bergantung pada perempuan, dan lakukanlah sendiri.
Mengatakan itu dengan membelakangiku, orang itu kemudian mulai pergi meninggalkan ruang tunggu.
Oyaji? …..Nn? Orang ini,
Aku dan Oyaji, kami berdua sangat membenci orang lemah, kau tahu!
Dari balik rambut pirangnya itu, telinga rubah mencuat keluar. …..Begitu ya, akhirnya aku mengerti kenapa harus lonceng.

Kota pelabuhan di mana banyak suku Serigala tinggal, Be Io.
Vodan-shi yang merupakan walikota dari kota tersebut sudah jelas merupakan salah satu dari suku Serigala.
Aku bertanya-tanya mengapa pak Kepala Sekolah mengirimkan sebuah lonceng kepada anak Vodan-shi tapi…..Dia kemungkinan anak adopsi atau semacamnya.
Anak dari Vodan-shi, adalah suku Rubah.



<=Previous | Main Menu | Next=>

1 komentar:

Popular

Recent

Comments