Kuro Neko Translation

We Serve with the Quality

Rabu, 24 Januari 2018

Vol 3 Ch 64 Sendai Yuusha

Chapter 64 - Pahlawan Sebelumnya dan Suara Hujan



TL : Makyou-kun


Ketika seseorang terus berjalan ke arah Barat laut menuju ke Kota Pelabuhan Be Io dari Lizwadia, pegunungan yang landai akan di jumpainya.
Itu adalah pegunungan Lu Teo.
Pegunungan ini sering di gunakan oleh para pedagang yang pergi meninggalkan Be Io dan, seolah tanahnya telah di siapkan, jalan yang datar menjuntai sepanjang perjalanan. Bahkan jika seseorang mengendarai karavan, itu akan terasa nyaman karena tidak akan berguncang.
Jalan tersebut di kelilingi oleh hutan, tapi meskipun begitu, jika di bandingkan dengan Hutan Kebingungan, jalan yang sangat terang membentang di sana.
Cahaya dari matahari yang mengingtip dari celah-celah dedaunan pohon di kereta karavan yang terus berlanjut di sepanjang pegunungan yang landai tersebut. Dan kemudian, di salah satu gerbong karavan tersebut, cahaya matahari juga menyinari rambut hitam seorang anak laki-laki yang sedang tertidur di atas atap dari gerbong yang besar yang sedang di Tarik oleh Kulkel perak.

Sialan, cahayanya terlalu terang sampai aku tidak bisa tidur.

Dia adalah Yashiro Yuu, pahlawan yang pernah menyelamatkan duniaReynbrook dari Raja Iblis tiga tahun yang lalu.

◇◇◇◇

Sudah tiga hari semenjak kita meninggalkan Lizwadia.
Bernadette dan aku menjadi pengawal dari salah satu karavan pedagang yang berfikir kalau mereka menginginkan pengawalan ke desa petani wine, yang merupakan industri utamanya adalah tanaman anggur, bernama
Colshin yang akan kami singgahi, dan begitulah bagaimana kami bisa melanjutkan perjalanan kami duduk dan berbaring di atas gerbong karavan.

Oya, sepertinya aku baru saja mendengar semacam pidato penjelasan yang sangat panjang?

Untuk saat ini, kau seharusnya menunjukkan sedikit rasa malu.

Aku sedang berbaring di atas gerbong dan Bernadette, melepaskan rok yang bisa di lepasnya yang di pakainya menggunakan resleting, dan kakinya yang telanjang keluar dari belahan rok itu menjadi sesuatu yang seperti rok mini dengan belahan pada roknya dan menguntai kakinya dari atas atap gerbong karavan.
Aku terkejut ternyata itu bisa di lepas, tapi aku juga terkejut bagaimana rendahnya rasa malu 
Bernadette karena dia dengan bebasnya memperlihatkan kakinya yang telanjang itu.

Fufufu, ini biasa di sebut sebagai, fan Service, tahu’, Yashiro-san.

Jangan besar kepala kau, dasar bodoh.

Aku tidak ingin di beritahu itu oleh Yashiro-san yang sedikit-sedikit menatap pahaku beberapa saat yang lalu~.

A-Aku ketahuan!?

Di samping itu, ketika di musim seperti ini, cahaya dari matahari sangat kuat bahkan jubah ini menjadi sangat panas. Tetapi, jika seperti ini, hanya dengan melepaskan bagian bawah dari roknya, rasanya sangat menyegarkan, tahu’?

Heh~. Aku pikir kalau rok itu hanya akan membiarkan angin melewatinya seperti itu dan akan terasa segar.

Itu mungkin tidak masalah jika memikirkannya seperti itu jika ini adalah rok biasa. Tetapi, jubah pada dasarnya di buat dari kain yang tebal dan ukurannya cukup panjang. Tak ada celah untuk angin bisa masuk.

Begitu ya.

Bahkan dari percakapan barusan, kau sedikit-sedikit menatapnya sebanyak empat kali, benar ‘kan , Yashiro-san.

A-Aku ketahuan!!

Ngomong-ngomong, sudah hampir memasuki musim panas untuk Reynbrook.
Pantas saja cuacanya mulai panas. Dan sementara aku membahas topik itu, apa ada jangkrik di dunia ini?

Ketika membahas soal musim panas, tentu saja permen Es Galarie adalah topiknya. Aku sudah mendengarnya walaupun sangat dingin, rasanya sangat manis, enak, dan yang terbaik dah. Aku benar-benar ingin mencobanya.

Ngomong-ngomong, aku ingin menekankan kalau porsiMakan gadis ini setara dengan porsi makan beberapa puluh orang.

Permen Es? …..Ah~, apa itu semacam popsicle?

Kau mengetahuinya!?

Menyela gumamanku, Bernadette mendekatkan dirinya padaku.
Ta-Tapi tetap saja, ini sangat berbahaya. Postur ini sangat berbahaya!
Bernadette mencondongan badannya ke arahku, yang sedang berbaring, tetapi dada Bernadette yang besar berayun di depan mataku.
Bahkan bisa membuat gumpalan tonjolan dada seperti itu meskipun seharusnya pakaiannya itu terbuat dari kain yang tebal, seperti yang di harapkan dari dunia lain.

Aku mulai berfikir kalau itu sedikit tidak baik untuk matamu jika tidak menatap selain dadaku padahal aku sedang menanyakan pertanyaan yang serius.

Ma-Maafkan aku.

*Gori*. Dengan Magic Gun yang di todongnkan di dahiku, aku mengangkat tanganku dan melakukan pose “menyerah”.

Ya ampun. Yashiro-san benar-benar makhluk buas!

Aku sedikit menyukaimu karena melihatku sebagai seekor makhluk buas dengan tatapan itu….

O~I, Nii-chan! Apa kalian bisa membantu sebentar?

Hn?

Ketika suara kasar dari seorang pria terdengar, kecepatan dari karavan, yang merupakan sebuah barisan, perlahan melambat.

Ada apa?

Bernadette setengah berdiri dan bertanya……tte OOOOOOHHH!!
Ro-Roknya! Dengan setengah berdiri, roknya!!

Cuacanya akan segera berubah! Sepertinya malam ini akan hujan keras. Tolong bantu membuat tenda!

A-Aku bisa melihatnya! Tinggal sedikit lagi, hanya dengan menggerakkan kepalaku sedikit lagi, Utopia yang diimpikan oleh para pria! Dengan kedua mata ini!!
……Eh, tidak mungkin……Tidak bisa melihat celana dalam dari sudut ini…..Ja-Jangan-jangan, dia tidak memakainya….!!!

Aku memakainya!!

Tarabaah!!

Di tendang sampai terbang oleh Bernadette, aku jatuh dari karavan dan membentur jalanan gunung.

◇◇◇◇

Seperti yang di katakan oleh Occhan*, di saat kami telah selesai memasang tenda dengan karavan, cuacanya menjadi mendung dan di saat itu mulai mendistribusikan makanan, derai hujan pun di mulai. (TL : Occhan = Ossan-chan panggilan slank untuk paman)

Man~, syukurlah kita memasangnya di tempat terbuka.

Ya, itu benar.

Sembari tertawa seperti itu, di tempat terbuka di atas gunung, karavan berhenti dengan membentuk setengah lingkaran, dan, di dalam tenda yang memanjang dari gerobong karavan, pertukaran kecil dan obrolan berlangsung diantara mereka.

Kukeh~

Nn~…..Sangat hangat~.

Mungkin karena suhu yang turun karena pengaruh hujan, atau mungkin karena dia telah selesai 
menyantap makanan yang didistribusikan, Bernadette tidur sembari memeluk Silber sebagai ganti dari bantal.

Yo~, An-chan. Apa sudah waktunya tidur bagi temanmu si Sister-chan?

Ya, kurang lebih seperti itu. Dia adalah tipe orang yang “Makan dan tidur dengan baik”.

Dahahaha! Cara makan Sister-chan juga sangat luar biasa!

Pedagang Occhan yang mengajak kami ke Desa Colshin datang dengan memegang dua cangkir yang terbuat dari besi. Uap keluar dari cangkir tersebut.

Mau minum secangkir kopi?

Tentu saja.

Ketika aku memegang cangkir yang di berikan dengan tanganku, panasnya tersalurkan kepadaku.
Sebenarnya, itu benar-benar sangat panas.

Panas!

Itu memang baru saja mendidih! Tentu saja itu pasti panas.

Sembari tertawa dengan “Gahahaha”, Occhan meminum kopi yang ada di dalam cangkir dengan sekali teguk. Dan kemudian melirik ke arahku, dia tersenyum dengan senyuman yang lebar.

Goh! ~~っ!?

Tidak ingin kalah dengannya, aku juga mencoba meminumnya dengan sekali teguk, tapi tetap saja, itu sangat panas.
Dengan menyesal, aku tidak bisa meneguknya.

Tinggal sedikit lagi kita akan tiba di Be Io. Aku doakan semoga tidak akan ada pekerjaan untuk kalian, tapi bahkan jika aku melakukan itu, itu mungkin akan terjadi. Jika hal itu terjadi, aku akan bergantung padamu, mengerti?

Siap –ssu.

Langit yang cerah itu kini gelap, tersembunyi oleh awan, dan di derai oleh hujan.
Baiklah kalau begitu, aku rasa aku akan pergi melakukan patroli malam.






<=Previous | Main Menu | Next=>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Recent

Comments