Kuro Neko Translation

We Serve with the Quality

Rabu, 24 Januari 2018

Vol 3 Ch 68 Sendai Yuusha

Chapter 68 - Pahlawan Sebelumnya di Usir Ketika di Gerbang?



TL : Makyou-kun




Kota Pelabuhan Be Io.

Merupakan kota pelabuhan yang berada di wilayah Claria, mirip dengan Luxeria dan Lizwadia, dan kotanya yang kaya akan industri perkapalan dan perikanannya. Kemungkinan karena perkapalan dan perdagangan lautnya di seluruh dunia, gaya bangunan-bangunan di kota sangatlah bervariasi, dan penampilan dari deretan campuran bangunan bergaya barat dengan batanya dan rumah bergaya timur dengan kayunya entah mengapa memberikan kesan dari Bumi di Jepang.
Meskipun, di dunia ini, aku rasa itu merupakan klenik.
Tetap saja…… Aku masih belum menemukan satupun Onee-san bertelinga rubah.
Semenjak kami tiba di Be Io, kami sama sekali belum menemui satupun perempuan bertelinga kucing ataupun telinga rubah. Tidak, kami bahkan belum bertemu yang lelaki juga.
Tapi, sebagai gantinya, telinga anjing sangat banyak.
Hal seperti gadis bertelinga anjing yang sayu, atau wanita yang memiliki telinga seperti anjing serigala yang berdiri tegap.
Mereka jelas-jelas adalah orang-orang bertelinga anjing, ya ‘kan.
Tidak, aku juga menyukai telinga anjing, tauk! Aku menyukainya tapi…. Bagiku yang mengharapkan telinga kucing dan telinga rubah, rasanya bahuku sedikit merosot.
Meskipun kau mengatakan itu, matamu sama sekali tidak lepas dari para wanita yang ada di jalanan. Seperti yang di harapkan darimu, Yashiro-san.
Begitulah.
Aku takkan bertanya apa yang di harapkan dari ku dan aku tidak ingin mendengarnya.
Nah sekarang, menuju ke kediaman Vodan-shi sembari menahan mood yang berbahaya, kami bertiga terus berjalan sembari mengumpulkan informasi dari orang-orang yang sedang berjalan di kota.
Kami tidak hanya bertanya mengenai kediaman Clan Vodan, kami juga secara tidak langsung bertanya mengenai penculikan para Centaur.
Hasilnya adalah kami berhasil mengetahui lokasi kediaman Clan Vodan.
Tetapi,
Karena sama sekali tidak ada saksi mata, aku rasa sudah pasti mereka di angkut menggunakan kereta kuda atau semacamnya dengan jumlah yang besar…
Kami berjalan cukup jauh dan mengumpulkan informasi, tetapi sangat sedikit saksi mata yang melaporkan mengenai Centaur yang kurang lebih bisa kami katakana sama sekali tidak ada.
Yang terburuknya, kita kemungkinan harus mempertimbangkan kemungkinan kalua Pelelangan sudah selesai.
….Kuh
Ketika Bernadette menggumamkan itu, Kuushe menggenggam erat kepalannya terdengar marah.
….Yah, masih terlalu cepat untuk menyerah. Ayo segera berangkat menuju ke kediaman Vodan-san dan coba bertanya. Mereka seharusnya mengetahui hal-hal mengenai kota lebih baik dari orang biasa.
Bernadette mengangguki perkataanku dan Kuushe juga dengan berat hati mengangguk sembari memelototi ku.
Dia benar-benar menjadi pembenci manusia, ya ‘kan. ….I-Itu bukannya dia membenciku, ‘kan!?
Kau benar-benar Oyabun, ya ‘kan Vodan-shi.
Itu adalah hal pertama yang aku katakan di dalam pikiranku ketika kami tiba di kediaman Clan Vodan.
Jika aku harus mendeskripsikannya, maka itu adalah Kediaman mewah], tetapi yang anehnya adalah tepat di balik pagar besi adalah bangunan mecolok bisa terlihat, dan, di dalamnya, terdapat bangunan bergaya barat.
Bangunan di sisi ini kemungkinan adalah semacam 
kantor]. Pria bersetelan hitam dan pria dengan tampang mengerikan yang menggunakan kimono dengan longgar sedang nongkrong di dekat sana.
Dan kemudian,
…..Kita benar-benar sedang di tatap, ya ‘kan.
Ya
Terlihat sangat waspada akan sekitarnya dengan seluruh kekuatan mereka, tatapan para Anggota di arahkan pada kami sekarang.
Dan itu bukanlah tatapan yang menyelidiki kami.
Itu adalah tatapan yang di penuhi dengan rasa permusuhan yang seolah mengatakan
Mau di bunuh hah!?
Dalam hal ketajaman, tatapan Kuushe mengalahkan mereka. Tetapi dalam hal presisten, orang-orang yang merupakan 
Anggota itu lebih, lebih tinggi lagi.
Kita tidak akan di bunuh hanya karena bertanya mengenai Vodan-shi, ‘kan?
A-Aku rasa bahkan mereka tidak akan melakukan hal itu.
Aku yakin ini tidak akan menjadi cerita berbahaya di mana mereka akan mengatakan untuk meninggalkan kepalaku hanya karena datang untuk bertanya. ……Mungkin.
…..Se-Seorang pria harus berani! Aku akan mengambil kesempatan ini!
Oohh! Yashiro-san baru saja mengatakan sesuatu yang sangat jantan! …….Apa ini? Telapak tangan yang di tunjukkan di hadapanku ini. Mereka terlihat seperti menggeliat tapi isyarat apa ini?
Ini adalah isyarat untuk memberikanku keberanian untuk mengambil langkah ke depan. Lebih tepatnya, aku akan melakukan yang terbaik jika kau membiarkanku merabamu.
Telapak tangan di pipi atau peluru di kepala, silahkan pilih salah satunya.
Cih, meskipun ada dua pilihan, resikonya terlalu tinggi untuk salah satunya.
Aku akan memilih telapak tangan tanpa ragu.
Yah, karena aku sama sekali tidak ingin merasakan sakit, aku dengan terpaksa menurunkan tanganku yang terulur.
Tapi tetap saja, 
Itu untuk memberikanku keberanian untuk mengambil langkah ke depan. Itu adalah kata-kataku tetapi bukankah perkataan itu cukup bagus? Terutama bagaimana itu di utarakan dengan sangat bijak tetapi juga terasa seperti kalimat pemberi semangat.
Baiklah kalua begitu, aku akan berangkat.
Ini adalah kalimat terakhir antara aku dan Yashiro-san utarakan….
Jangan menambahkan narasi yang membuat itu terdengar seolah aku akan mati!
Di mulai dengan penyelesaian tadi, aku tidak bisa bertemu dengan Vodan-shi. Itu karena aku berbalik dari kantor yang menjulang yang bertindak sebagai titik pemeriksaan.
Berdasarkan paman resepsionis (Seorang Wolfman berwajah galak dengan punutup mata di mata kanannya), Vodan-shi sedang sibuk, dan terlebih lagi, sepertinya mereka tidak akan membiarkan orang yang tidak jelas latar belakangnya untuk bertemu dengannya.
Bahkan ketika aku mengatakan kalua aku datang untuk mengantarkan lonceng sembari menunjukkannya lonceng yang aku terima dari kepala sekolah Lizwadia, mereka tidak mempercayaiku dan, pada akhirnya, aku di seret keluar paksa oleh beberapa paman yang muncul dari ruangan lain.
…...Meskipun aku sudah terbiasa dengan tatapan haus darah dan semacamnya, hal yang menakutkan tetaplah menakutkan.
Sejujurnya, aku pikir aku akan pipis di celana.
Tapi tetap saja, kita kembali ke titik awal. Dan karena situasinya begini, semuanya menjadi lebih buruk dibandingkan pada saat di titik awal…..
Kami mencoba untuk memastikan kembali situasi kami saat ini dan beristirahat di bar Guild. Di bar itu, dengan gelas tinggi di penuhi dengan susu asli di satu tangannya, Bernadette mengatakan itu bercampur dengan menghembuskan nafas berat.
Itu karena kita sama sekali tidak bisa menemukan satupun petunjuk pada akhirnya. Alasannya adalah karena permintaan bantuan dari Vodan-shi dan sebagainya sama sekali tidak berhasil. 
Seperti yang kuduga, aku sudah salah karena bergantung pada manusia.
Menderetkan dua kursi menajadi satu dan menempatkan bagian perut bawah kudanya, Kuushe melihat kearahku sembari menunjukkan hal langka yang lembut bagaimana Centaur ketika duduk.
Memutuskan niat baik seseorang seperti itu, Aku sama sekali tidak bisa mengatakan itu adalah hal yang masuk akal. Yah, meskipun niat baik Yashiro-san bercampur dengan nafsu.
Bernadette habis kesabaran mendengar perkataan Kuushe. ……Sekali lagi, aku sangat senang karena kau membelaku, tapi, seperti yang sudah ku duga, kau masih meragukanku, ya ‘kan? Sialan, kenapa aku di perlakukan seperti orang mesum!
…..Hmph.
Mungkin karena dia sedikit merasa bersalah soal itu, Kuushe memalingkan wjah dan,
…..Maaf.
Dengan samar menggumamkan itu.
…..Oh gawat, aku tanpa sadar mulai menyeringai. Ya ampun, merasakan seperti ini ketika di berikan respon seperti itu, aku mungkin sudah mulai condong ke arah menjadi S.
Ada apa? Kau terlihat menjijikkan, tau!
Bisakah kau mengatakannya dengan cara yang sedikit halus!?
Mengatakan tuduhan yang sangat kasar itu sembari melihatku dengan mata yang seolah melihat sesuatu yang aneh, itu benar-benar hal yang baru! Aku akan merahasiakannya kalau itu membuatku sedikit bergetar.
Tetap saja, kita saat ini sedang buntu. Aku masih berfikir kalau kita berhasil bertemu dengan Vodan-san setidaknya sekali saja.
Jika aku bisa menyerahkan lonceng dari Kepala Sekolah secara langsung, aku rasa kita bisa melakukan sesuatu tapi….. aku terkejut ketika aku di usir ketika di Gerbang.
Aku rasa kita tidak punya pilihan selain menerobos masuk dari depan.
Bernadette mengkhawatirkan mengenai hal itu sembari menggemeretakkan lehernya. Hei hei, Onii-san menentang rencana yang berbahaya seperti itu tau.
……Tidak, ini sudah pada titik di mana kami sudah tidak memiliki pilihan lain untuk di gunakan selain itu?
Sementara kami sedang memikirkan hal itu, tiba-tiba,
*Boron*. *Bororon*.
Kami mendengar suara tidak biasa.
Aku tidak sengaja mendengar ceritamu. Jika mungkin boleh, apakah aku bisa ikut bergabung dalam rencanamu itu?
Oh?
Karena suara itu datang dari belakangku, ketika aku berbalik untuk melihat, seorang pria tinggi dengan topi hitam yang sangat besar yang memiliki dekorasi dari bulu yang sangat banyak dan memakai mantel yang terlihat sangat mewah yang memiliki warna seperti topinya berdiri di sana.
Suara sebelumnya kemungkinan adalah suara yang berasal dari gitar akustik yang sedang di pegang di tangannya.
Dan kemudian, ketika aku melihat penampilan pria itu, aku secara refleks berdiri.
Jean!?
Lama tak jumpa, kawanku, Yashiro. Aku sangat senang kita bisa bertemu sekali lagi di tanah ini.
Sosok pria jangkung itu, Jean Jack Eustace mengangkat topi lebarnya dengan jarinya dan topeng luar biasa miliknya dan mata birunya terlihat.




<=Previous | Main Menu | Next=>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Recent

Comments